Kamis, 22 Desember 2011

KAYU KERAS

(angiosperm)

KAYU LUNAK

(conifer)

kayu teras dan gubal

Mungkin istilah di atas cukup aneh terdengar bagi anda yang tidak mendalami ilmu tentang kayu untuk furniture. Apa sebenarnya perbedaan dari kedua bagian kayu tersebut dan bagaimana mengenali perbedaan tersebut?
Kayu teras (heartwood) merupakan bagian kayu gelondongan yang terletak pada inti kayu. Bagian ini berwarna lebih gelap dibandingkan kayu gubal (sapwood) yang terletak pada bagian lebih luar diameter kayu gelondongan (sebelum kulit kayu). Bagian ini merupakan yang terbaik pada sebuah kayu karena kayu teras memiliki kekerasan yang lebih baik daripada kayu gubal.

Pada umumnya kayu teras memiliki serat dan pori-pori lebih padat. Bagian ini sebenarnya adalah serat yang 'mati'. Tentunya pula karena umur kayu teras lebih tua daripada kayu gubal.
Hal ini membuat papan kayu teras memiliki kemungkinan menyusut lebih kecil. Secara mekanik lebih kuat. Rata-rata sekitar 65-75% dari radius kayu gelondongan merupakan kayu teras.

Kayu gubal sangat tidak direkomendasikan untuk diproses menjadi furniture untuk konstruksi karena nilai kekuatannya yang sangat lemah, khususnya untuk produk outdoor furniture. Pada bagian tertentu bisa digunakan sebagai komponen pembantu, itupun apabila warna tidak menjadi masalah karena kayu gubal cenderung berwarna lebih terang.

Ada beberapa jenis kayu yang agak sulit untuk membedakan 2 bagian ini karena mereka memiliki warna yang hampir sama. Ada pula pada jenis kayu tertentu, kayu gubalnya tetap bisa digunakan untuk membuat furniture karena memiliki kekerasan yang hampir sama dengan bagian kayu teras.

CAMPBELL STOKES


PENGUKUR SINAR MATAHARI JENIS CAMPBELL STOKES
image081
Campbell Stokes
Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus, maka jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari.

Radiasi Matahari

Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu di atas nol mutlak, dan merupakan satu - satunya bentuk energi yang dapat menjalar di dalam vakum angkasa luar. Radiasi matahari yang jatuh ke bumi ini disebut insolasi. Hampir 99 % energi radiasi matahari berada di daerah gelombang pendek, yaitu antara 0,15 um dan 4,0 um, sehingga radiasi matahari dinamakan pula radiasi gelombang pendek.
Radiasi matahari dalam perjalanannya melewati atmosfer menuju permukaan bumi mengalami penyerapan (absorpsi), pemantulan, hamburan dan pemancaran kembali atau reradiasi.
Radiasi matahari yang jatuh biasanya ditaksir dengan menggunakan alat perekam penyinaran matahari yaitu dengan Campbell Stokes. Alat ini mengukur durasi atau lamanya penyinaran matahari yang cerah dan terdiri dari sebuah bola pejal yang terbuat dari gelas. Sinar matahari akan di fokuskan atau dipusatkan oleh bola gelas tadi pada sutu kertas tebal yang peka dan khusus. Pias yang berskala pada jam ini dipasang pada logam berbentuk setengah mangkok yang konsentris dengan bola gelas tersebut. Sinar matahari yang difokuskan pada pias akan membakar dan meninggalkan bekas pada pias. Durasi total penyinaran matahari cerah sepanjang siang hari di dapatkan dengan mengukur panjang total dari bekas pada pias.
Gambar Campbell Stokes